Sabtu, 30 Maret 2013

Arti Kata nahnu"kita" Dalam Alquran


Seringkali para kaum yang ingin menghancurkan islam membuat bingung muslimin dengan arti terjemahan dari kata nahnu atau kita/kami di dalam alquran atau kadang ketika kita membaca sebuah arti terjemahan dari alquran di buat bingung dengan kata nahnu padahal nahnu atau kita adalah kata yang jama' atau kata yang di pakai untuk dua orang atau lebih.
menurut buku yang telah penulis baca, kata nahnu dalam alquran tidak selalu berarti kami atau kita meskipun menurut kamus berarti kami atau kita. karena bahasa alquran mempunyai bahasa yang complex atau rumit dalam hal menterjemahkan sebuah kata ke dalam bahasa lain. untuk dibuktikan cara mengetahui apa yang di maksud, seseorang harus menguasai ilmu balaghoh dan ilmu nahwu sharaf dalam hal penerjemahannya. ilmu balaghoh adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak bahasa arab beserta maksud dalam intonasi, pengucapan yang terkendung. sedangkan nahwu dan sharaf adalah ilmu yang mempelajari tentang rumus - rumus penggunaan bahasa arab sehingga bisa menjadi bahasa arab yang baik, benar dan bisa di mengerti maksudnya atau bisa di bilang nahwu dan sharaf itu adalah grammar nya bahasa arab.
kembali ke pembahasan, kata nahnu dalam alquran terdapat pada beberapa ayat dalam alquran seperti dalam surat Al Anbiya ayat 25

" Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". 

seperti arti kata dalam alquran diatas, kata kami adalah pengertian dalam bahasa indonesia akan tetapi bukanlah arti yang pas dalam alqurannya karena dalam ilmu nahwu kata nahnu dalam bahasa arab tidak selalu berarti kita tapi bisa juga saya atau aku.
dalam bahasa arab , penggunaan istilah atau makna tidak selalu dzhahir dan apa ada adanya. karena itu seperti yang telah penulis paparkan perlunya mempelajari ilmu nahwu sharaf dan ilmu balaghah. paling tidak ada beberapa jawaban yang bisa penulis terangkan pada kata nahnu dalam alquran, yaitu:

Penghormatan Kepada Yang Lebih Tinggi
Dalam ilmu balaghoh kata nahnu dalam alquran menunjukan keagungan dan kesopanan kepada Allah swt karena jika menggunakan kata ana/saya maka seakan Allah itu sama dengan apa yang di ciptakannya dan mempunyai kelemahan-kelemahan yang dipunyai oleh makhluknya.
seperti yang pernah penulis rasakan di sebuah pondok pesantren, ketika seseorang menyapa atau memanggil orang yang lebih tua memakai kata antum yang bermakna kalian padahal yang mereka sapa atau panggil adalah satu orang, kenapa tidak menggunakan kata anta atau anti yang bermakna kamu tunggal. Karena menurut yang penulis rasakan kata antum terkesan lebih beretika dan sopan untuk di gunakan kepada orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan. atau seperti dalam bahasa sunda ketika kita berbicara dengan teman, kita biasa berbicara aing atau saya tapi ketika kita berbicara kepada orang yang lebih tua atau tinggi jabatannya biasanya memakai kata abdi atau bermakna saya.

Peran Makhluk Lain Dalam Penyampaian Wahyu

Contoh penggunaan kata KAMI dalam Qur'an:Qs. 15 Hijr: 66. Dan telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.
"Kami wahyukan..." Maka disini berarti ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah.
Contoh penggunaan kata AKU dalam Qur'an: 11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa. 12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. 13. Dan Aku telah mmilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan. 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. 15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. 16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".Qs.20 Thaaha:11-16
Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa AS tanpa perantara Malaikat Jibril

Kata KAMI digunakan saat Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan sebagai perintah menyembah Allah saja.
Qs.23 Mu'minuun: 27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari setiapnya, dan keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Kata KAMI digunakan saat mewahyukan kepada Nabi Nuh AS dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan saat tidak ada malaikat. Contoh peran makhluk lain dalam kata KAMI ialah peran sepasang suami istri dalam peran penciptaan manusia.

Dikutip dari  islamterbuktibenar.net

2 komentar:

  1. Tapi kalau menurut dr. Zakir naik grammar arab lah yg mengikuti gramar alquran. Krna ada beberapa perbedaan . Jika mengacu pd grammar arab maka ada beberapa ayat alquran yg salah. Justru grammar arab berasal dr alquran. Jd jika memang grammar alquran berkata kami. Maka artinya memang kami

    BalasHapus